LAPORAN
KIMIA LINGKUNGAN
Disusun Oleh :
Ø AIN
FITRIYAH
Ø INGGRAT
WELANO
Ø MUHAMMAD
RIZAL
Ø MUHAMMAD
YUSUF
Ø YULFY
MEI RYZHA
Ø WULAN
SUMINAR
MADRASAH ALIYAH NEGERI BATAM
TAHUN 2012/2013
I.
JUDUL : ”
PEMBUATAN TEMPE”
II.
TUJUAN :Untuk
mengetahui proses fermentasi jamur pada kedelai.
III.
ALAT
DAN BAHAN
A.
ALAT
1.
Baskom
2.
Saringan
3.
Dandang
5.
Sotel Kayu
6.
KomporTampah
7.
Lilin
8.
Tusuk Sate
B.
BAHAN
1.
Kacang Kedelai
2.
Ragi Tempe
3.
Kantong Plastik
IV.
CARA
KERJA
1.
Cucilah tampah,
ayakan, kipas dan cukil yang akan digunakan, kemudian dikeringkan.
2.
Bersihkan kacang
kedelai dari bahan-bahan lain yang tercampur, kemudian dikeringkan.
3.
Rendam kacang kedelai yang telah dicuci bersih selama 12-18
jam dengan air dingin biasa (proses hidrasi agar biji kedelai menyerap air
sebanyak mungkin).
4.
Lepaskan kulit biji
kedelai yang telah lunak, kemudian cuci atau bilas dengan menggunakan air
bersih.
5.
Kukus / rebus biji
kedelai tersebut sampai empuk.
6.
Setelah biji kedelai
terasa empuk, tuangkan biji-biji tersebut pada tampah yang telah dibersihkan,
lalu diangin-angin dengan kipas/kipas angin sambil diaduk-aduk hingga biji-biji
tersebut terasa hangat.
7.
Taburkan ragi tempe
(RAPRIMA) yang telah disiapkan sedikit demi sedikit sambil diaduk-aduk supaya
merata (1/2 sendok untuk 1 kg).
8.
Siapkan kantong
plastic atau daun pisang, atau daun jati untuk pembungkus. Bila kantong plastic
yang digunakan sebagai pembungkus, berilah lubang-lubang kecil pada kantong
tersebut dengan menggunakan lidi atau garpu.
9.
Masukkan kedelai yang
telah diberi ragi tempe (RAPRIMA) ke dalam pembungkusnya, atur ketebalannya
sesuai dengan selera.
10.
Proses fermentasi
kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau dua hari atau hingga
seluruh permukaan kacang kedelai tertutupi jamur.
Catatan:
1. Perhatikan kebersihan tempat kerja dan
kebersihan peralatan kerja akan meningkatkan kualitastempeyang dihasilkan.
2. Suhu ruang yang lebih hangat mempercepat
proses fermentasi jamur pada tempe
V.
PEMBAHASAN
- Tempe
Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang
Rhizopus. Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk
tekstur yang memadat. Degradasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu,
tempe terasa agak masam.
- Kedelai
Kedelai adalah salah satu tanaman
polong-polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur seperti
kecap, tahu, dan tempe. Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas
unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 – 43.
- Rhizopus oryzae
Rhizopus oryzae yang dikenal sebagai
jamur tempe, merupakan jamur yang berpotensi dalam pembuatan tempe. Jamur ini
diketahui mampu menghasilkan asam laktat, protease, dan lipase. Jamur ini
digunakan untuk pembuatan tempe pada langkah inokulasi. Inokulasi dilakukan
dengan penambahan inokulum, yaitu ragi tempe
4. Fermentasi
Fermentasi adalah proses produksi
energi sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen).
VI.
KESIMPULAN
Dalam
proses pembuatan tempe semua alat harus
dicuci terlebih dahulu.Kemudian kedelai direndam dan di bersihkan dengan
steril, reginya pun harus sesuai takaran
dan ketika pembungkusan kedelai harus didinginkan terlebih dahulu. Dan setelah
di bungkus tempe di fermentaskan di balikkan sehari 2 kali. Setelah 3 hari
tempe dapat dilihat hasilnya.
0 komentar:
Posting Komentar