Bangsa Indonesia adalah bangsa
yang telah dianugerahi kekayaan yang luar biasa oleh Allah SWT. baik itu
kekayaan sumber daya alam, kekayaan adat dan budaya, ras, agama, dan masih
banyak lagi. Maka dari itu kita sebagai
manusia haruslah bersyukur atas apa yang telah dianugerahi olleh Allah SWT.
Masyarakat Indonesia pada awalnya
belum menyadari sepenuhnya akan adanya kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia
itu sendiri, maka dari itu bangsa lain yang melihat lebih dalam akan adanya
kekayaan yang sangat melimpah di Indonesia langsung melakukan segala cara agar dapat
memiliki kekayaan tersebut. Maka dari itu, terjadilah penjajahan di Indonesia.
Setelah sekian lama bangsa Indonesia harus berjuang untuk melewan penjajahan
yang semakin merajalela terjadi di Negeri ini, kunci utama bangsa Indonesia
meraih kebebasan adalah dengan mempererat persatuan. Persatuan menjadi kekayaan
baru di Indonesia. Persatuan menjadi tombak untuk melawan ketidakadilan yang
terjadi di Tanah air ini.
Tidak cukup hanya dengan
persatuan saja agar bangsa Indonesia bisa hidup bahagia sesuai dengan cita-cita
awal bangsa, namun diperlukan pula sebuah pedoman atau peta hidup agar bangsa
Indonesia bisa menggapai cita-cita tersebut. Tanpa adanya pedoman, bangsa ini
pasti akan tersesat dalam mencapai cita-cita. Maka terbentuklah Pancasila
sebagai pedoman hidup bangsa Indonesia. Pancasila tidak saja berfungsi sebagai
pedoman, namun juga sebagai karakteristik bangsa yang mampu membedakan bangsa
Indonesia dengan bangsa lain. Para pahlawan dan masyarakat Indonesia di zaman
reformasi berjuang sampai titik darah penghabisan untuk merumuskan Pancasila.
Maka dari itu, dulu masyarakat
Indonesia sangat menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, dulu masyarakat
Indonesia selalu menghargai nilai-nilai Pancasila, dulu masyarakat Indonesia
sangat menjunjung tinggi rasa persatuan , rasa kebersamaan, dan rasa saling
menghormati serta saling tolong menolong satu dengan yang lainnya. Namun,
kemanakah karakteristik bangsa Indonesia yang dulu sangat dijunjung tinggi oleh
masyarakat? Rasanya karakteristik dari bumi pertiwi semakin lama semakin
memudar. Masyarakat lebih memperdulikan kepentingan pribadi daripada
kepentingan bersama, masyarakat mendahulukan sikap individualis dari pada sikap
persatuan, masyarakat lebih memikirkan bagaimana memperkaya diri daripada
memperkaya bangsa ini, masyarakat lebih bangga berasal dari lulusan luar negeri
daripada lulusan dalam negeri, kini masyarakat Indonesia telah diperbudak oleh
perkembangan teknologi yang seharusnya dapat membantu untuk menggapai cita-cita
namun disalah artikan.
Sebagai manusia yang baik,
hendaklah kita bersyukur atas apa yang telah dianugerahkan yang maha Esa, kita
patut bersyukur karena kita tidak perlu bertarung sampai titik darah penghabisan
untuk mendapatkan sebuah pedoman atau tatanan hidup, yaitu PANCASILA. Kita
hanya tinggal melanjutkan dan mengamalkan isi yang terkandung dalam nilai-nilai
Pancasila. Mulailah sama-sama kita mengamalkan isi nilai-nilai Pancasila dari
hal yang terkecil dan yang termudah. Agar cita-cita bangsa ini dapat tercapai
menuju kehidupan yang tentram.
0 komentar:
Posting Komentar